Buah, Sayur Dan Saya Sebagai Sarjana Gizi ~ Dee Nutrition

Friday, November 3, 2017

Buah, Sayur Dan Saya Sebagai Sarjana Gizi



Selama Kulaih Di jurusan ilmu Gizi, salah satu hal dari banyak hal yang saya pelajari adalah bahwa Buah dan Sayur adalah jenis makanan yang sangat penting bagi seseorang. Apakah kalian suka buah dan sayur ? apakah kalian mengonsumsinya setiap hari ? atau anda hanya konsumi salah satunya saja dan tidak suka sataunya ? atau bahkan tidak suka keduanya ? jika pilihan anda adalah yang terakhir, berarti anda sama dengan saya ketika saya belum masuk ke jurusan Ilmu Gizi dulu.

Saya Tidak Suka Buah Dan Sayur Sejak Kecil



Saya sejak kecil adalah orang yang suka pilih – pilih makanan, ya walaupun sifat pilih – pilih makanan adalah salah satu sifat yang pasti akan muncul ketika kita masuk ke masa anak – anak, namun jika tidak ditangani maka sifat tersebut akan terbawa hingga kita remaja dan dewasa dan akan mempengaruhi pola makan kita. Hal inilah yang terjadi pada diri saya dulu,  saya benar – benar tidak suka buah dan sayur. Pikiran saya saat itu mungkin sama seperti pikiran anak – anak lainnya yaitu bahwa buah dan sayur tidak enak dan pahit untuk dimakan. Selain itu isu – isu buah dan sayur tidak enak juga berasal dari animasi kartun yang sering kita tonton ketika masa kecil dulu dimana terdapat karakter anak kecil yang juga tidak suka makan buah dan sayur karena buah dan sayur itu tidak enak dan pahit.



Propaganda – propaganda yang kita tonton dari situ mungkin juga mengakibatkan kita jadi tidak suka makan buah dan sayur. Saya sedari kecil tidak suka makan buah dan sayur sama sekali, ya mungkin saya masih suka beberapa buah namun sayur ? saya benar – benar tidak menyukainya sama sekali, karena memang benar sayur tidak ada rasanya dan terkadang pahit. Dulu saya juga pernah dijejali makan pare yang merupakan sayur yang sangat pahit, dari situ saya tidak suka makan sayur, jika tidak dipaksa atau jika ibu saya tidak membuatkan sup ayam dengan taburan – taburan sayur, kemungkinan besar saya tidak akan makan sayur.

Sifat pilih – pilih makanan dan tidak suka makan buah dan sayur terus saya bawa hingga saat sebelum saya kuliah. Saat SMA dulu saya tetap tidak suka makan buah dan sayur, saya bisa menghitung mungkin saya satu minggu mengonsumsi buah hanya 2 – 3 kali seminggu dan sangat jarang konsumsi sayur – sayuran. Saya sangat menyukai makanan instan dan gorengan ketika dulu.

Masuk Ke Jurusan Ilmu Gizi Mengubah Pola Makan Saya



Singkat cerita, saya masuk ke Jurusan S1 Ilmu Gizi Universitas Diponegoro, dan ketika saya masuk disana banyak hal yang saya dapatkan dan mengubah pola makan saya, salah satunya pola pikir dan pola makan saya terhadap buah dan sayur. Terdapat berbagai macam manfaat buah dan sayur untuk tubuh kita. Singkatnya kita dapat hidup lebih sehat dan terhindar dari penyakit jika kita mengonsumsi buah dan sayur secara banyak dan cukup setiap harinya. Buah dan Sayur merupakan sumber utama serat, serta beberapa vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh kita.

Semua teori – teori yang saya baca dari buku referensi, jurnal dan artikel – artikel ilmiah sudah menjelaskan bahwa buah dan sayur itu sangat baik dan bermanfaat bagi tubuh kita. saya menemukan fakta tersebut tentunya membuat saya berpikir ulang tentang pola makan saya yang selama ini salah bukan ? Dan ketika itu saya sadar dan saya mulai mengubah pola makan saya.

Saat ini saya menyempatkan membeli dan mengonsumsi buah setiap harinya, tidak perlu bervariasi setiap hari namun saya sempatkan untuk membeli buah – buahan yang saya suka seperti pisang, jeruk, apel, pear atau semangka setiap hari. Mungkin agak susah, namun saya berusaha sebisa mungkin untuk konsumsi buah dan sayur setiap hari. Jika dahulu saya sangat tidak suka sayur, saya saat ini mulai makan – makanan dengan sayur – sayuran. Suka tidak suka, mau tidak mau saya harus memaksakan tubuh dan mulut saya untuk terbiasa makan sayur sehingga ini akan menjadi kebiasaan dan saya jadi bisa suka (walaupun terpaksa) untuk makan sayur setiap hari.

Tentu terdapat kesulitan – kesulitan yang saya temukan ketika saya coba konsumsi buah dan sayur setiap hari, namun saya mencoba sebisa saya untuk makan sayur ketika saya makan pagi, siang dan malam. Terkadang masih ada yang bolong- bolong dan saya tidak makan sayur, namun saya menggantinya dengan konsumsi buah yang cukup dan lebih banyak.

Saya juga mulai tidak pilih – pilih makanan lagi, serta menurunkan konsumsi makanan instan seperti mi instan dan gorengan – gorengan lagi. Saya tidak pernah mengonsumsi makanan cepat saji karena memang saya tidak suka, saya tidak mengonsumsi gorengan pinggi jalan lagi dan tidak makan gorengan lebih dari 2 buah setiap harinya karena saya tahu jika saya berlebihan mengonsumsi jenis makanan tersebut saya akan jadi gemuk dan tidak sehat dan saya tidak mau hal tersebut terjadi pada diris saya.

Saya Tidak Suka Makanan Cepat Saji



Saya memiliki masalah hipertensi dan saya tahu bahwa konsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan tekanan darah saya jika dikonsumsi secara berlebihan oleh karena itu saya menurunkannya dan saya tidak menyukai makan – makanan cepat saji. MAkanan cepat saji merupakan makanan yang memiliki ciri khas dimana memiliki kandungan energi, lemak dan natrium yang tinggi. Konsumsi lemak dan natrium secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah pada seseorang. Hal inilah kenapa saya tidak suka makan makanan cepat saji karena  berdampak buruk bagi saya sendiri. Saya tetap mengonsumsi makanan cepat saji sesekali, namun dalam sebulan mungkin hanya 3 – 4 kali saya makan – makanan cepat saji. Hal lain yang membuat saya tidak suka makanan cepat saji adalah harganya yang mahal



Logika saya juga lebih bermain disini, apalagi ketika kuliah saya harus menghemat dan tidak boros. Harga makanan cepat saji di Indonesia itu terbalik dengan di luar negeri. Di luar negeri sana, lebih mahal untuk membeli buah dan sayur secara cukup setiap hari ketimbang makan makanan cepat saji. Di Indonesia sendiri makanan cepat saji itu mahal, saya tentunya lebih membeli dan mengonsumsi buah ketimbang saya membeli makanan cepat saji, karena selain mahal juga tidak baik untuk kesehatan saya. Loginya disini adalah konsumsi buah dan sayur jelas – jelas memberikan dampak baik bagi kita dan juga dapat dibeli dengan harga yang murah di Indonesia, jadi kenapa saya harus beli dan makan makanan cepat saji yang harganya lebih mahal dan punya dampak buruk bagi kesehatan ? Jika saya tidak menuruti logika saya, maka saya akan menjadi orang yang bodoh karena sudah sangat jelas buah dan sayur itu baik bagi kita.

Jadi itulah cerita saya antara buah, sayur dan saya. Saya dulu tidak suka konsumsi buah dan sangat jarang sekali makan sayur, namun sekarang saya coba berubah dan menjalani salah satu pola hidup dan makan sehat yaitu konsumsi buah dan sayur secara cukup setiap harinya. Bagaimana dengan anda sendiri ? apakah anda juga tidak suka konsumsi buah dan sayur ? Tuliskan cerita anda di kolom komentar yang ada dibawah.

Jika ada yang ingin ditanyakan atau kalian ingin memberikan kritik dan saran atau koreksi terhadap tulisan saya, silahkan kirimkan dengan mengetiknya di kolom komentar yang ada dibawah. Jangan lupa subscribe melalui email dan like fans page Dee Nutrition’s Blog. Sekian dan Terima kasih.

Author of Dee Nutrition’s Blog

Destio D. Fahrizki
Share:

0 Comments:

Post a Comment

Labels