Apa yang ada dibenak anda jika anda mendengar kata TOEFL? Pasti bagi bagi kalian yang sudah berada di jenjang setidaknya Sekolah Menengah Atas (SMA) atau SMK sudah tahu mengenai TOEFL, apalagi bagi anak SMA/SMK yang ingin melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri, biasanya dibutuhkan sertifikat TOEFL atau prediksi TOEFL. Bagaimana dengan anak kuliah? Tentunya anak perkuliahan sudah tahu tentang TOEFL, karena ketika mereka membaca buku panduan secara lengkap maka sudah dipastikan bahwa skor TOEFL yang cukup/baik dibutuhkan mereka agar mereka bisa lulus dari perguruan tinggi yang mereka masuki. TOEFL sudah dikenal baik oleh banyak orang dan banyak masyarakat Indonesia yang mengambil TOEFL untuk berbagai keperluan.
Sekilas Mengenai TOEFL
Test of English as a Foreign Language atau yang sering disingkat TOEFL adalah sebuah tes untuk menilai kemampuan Bahasa inggris kita. TOEFL adalah salah satu cara untuk melihat apakah level kemampuan Bahasa inggris kita sudah baik atau belum. TOEFL diperlukan untuk mengetahui kemampuan Bahasa inggris untuk orang yang berada di daerah/negara yang tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa nasional/Bahasa ibu. Baik tidaknya kemampuan Bahasa inggris kita bisa dilihat dari skor TOEFL yang kita dapatkan setelah tes TOEFL. TOEFL dikelola oleh sebuah Lembaga yang bernama ETS (Educational Testing Service), sebuah lembaga non-profit yang ‘mengurusi’ banyak tes yang berkaitan dengan Pendidikan, dan salah satunya adalah TOEFL.Secara garis besar, TOEFL dibagi menjadi 3 tipe yaitu TOEFL PBT (Paper-Based Test) dimana pengerjaan tes nya langsung menggunakan lembaran kertas, TOEFL CBT (Computer Based Test) dimana pengerjaan tes nya menggunakan Komputer (sekarang TOEFL CBT sudah jarang ditemui apalagi di Indonesia, turunannya dan penggantinya adalah TOEFL iBT), serta yang terakhir adalah TOEFL iBT (Internet Based Test). Saat ini TOEFL hanya menyediakan TOEFL ITP dan iBT saja, saya baca – baca di web ETS bahwa TOEFL PBT akan dirombak lagi strukturnya dan (katanya) akan ditambahkan section Speaking juga agar bisa seperti TOEFL iBT. Untuk kali ini yang akan saya bahas adalah TOEFL PBT dan turunannya yaitu TOEFL ITP (Institutional Testing Program). TOEFL PBT/ITP adalah jenis TOEFL yang paling terkenal dan sering digunakan oleh Orang Indonesia.
TOEFL PBT dan TOEFL ITP
TOEFL Paper-Based Test atau TOEFL PBT, sesuai namanya, adalah TOEFL yang pengerjaannya langsung menggunakan kertas sebagai medianya, jadi anda diberikan lembaran berupa soal – soal TOEFL dan lembar jawaban. TOEFL PBT terbagi menjadi beberapa bagian yang harus di tes yaitu Listening, Reading, Structure & Written Expression dan Writing Essay(Test of Written English). Untuk di Indonesia sendiri biasanya TOEFL PBT lebih dikenal dengan TOEFL proficiency test dan TOEFL ITP. Ya, bisa dikatakan begitu karena sebenarnya TOEFL ITP adalah turunan dari TOEFL PBT. TOEFL ITP (Institutional Testing Program) dan TOEFL proficiency test adalah jenis TOEFL turunan TOEFL ITP, dimana tes nya diselenggarakan di sebuah Institusi berbeda dengan TOEFL PBT yang tes nya harus di Lembaga resmi ETS nya. Biasanya TOEFL ITP ini dikelola oleh sebuah Lembaga dari sebuah institusi yang ada di Indonesia. Contohnya, Lembaga Bahasa di Universitas – Universitas di Indonesia yang menyediakan TOEFL ITP, atau Lembaga les Bahasa Inggris juga ada yang menyediakan TOEFL ITP. Perbedaan lain antara TOEFL PBT dan TOEFL ITP adalah TOEFL ITP tidak ada Writing Section atau TWE (Test of Written English) yaitu menulis esai dalam Bahasa inggris. (Oh ia, untuk TOEFL proficiency test sendiri itu seperti tes TOEFL ‘percobaan’ dan penggunaannya biasanya hanya untuk sebagai syarat lulus kuliah.) Skor TOEFL PBT/ITP yaitu 310 – 677, dan semakin tinggi skornya berarti kemampuan Bahasa inggris kita juga terbilang semakin baik.
TOEFL PBT dan TOEFL ITP ini biasanya yang paling sering diambil oleh banyak orang Indonesia. Orang – orang Indonesia juga lebih familiar dengan tipe soal yang ada di TOEFL PBT/ITP karena sebenarnya kalau kita analisis antara soal – soal pada TOEFL dengan soal – soal ujian semester waktu kita sekolah dulu, maka bentuk soal – soalnya pun hampir sama dan mirip (menurut pendapat saya pribadi). Kita sudah belajar Bahasa inggris sejak bangku SD masa harusnya bisa lah mendapatkan skor yang baik (bukan)? Biasanya TOEFL PBT/ITP dibutuhkan sebagai syarat kelulusan, syarat mendaftar beasiswa, syarat mendaftar kerja/magang di perusahaan besar atau perusahaan internasional. Dibandingkan jenis lainnya (TOEFL iBT), TOEFL PBT/ITP jauh lebih mudah ketimbang TOEFL iBT, kenapa bisa lebih mudah? Karena TOEFL ITP/PBT hanya mengetes kemampuan Listening, Reading dan Structure & Written Expression(untuk TOEFL PBT ditambah Writing Essay). Dibandingkan TOEFL ITP, TOEFL iBT sedikit lebih kompleks dan lengkap karena mengetes semua kemampuan Bahasa inggris yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking (LRWS), sedangkan TOEFL ITP/PBT tidak ada Speaking.
Jika di luar negeri, kita akan menjumpai bahwa penggunaan TOEFL PBT/ITP untuk keperluan beasiswa atau pendaftaran kuliah sudah banyak digantikan dengan tes kemampuan Bahasa inggris lainnya seperti (yang paling sering dan terkenal) TOEFL iBT dan IELTS. Alasannya mungkin karena tes yang dilakukan pada TOEFL iBT dan IELTS itu menilai semua kemampuan (yang tadi sudah saya sebutkan yaitu LRWS) . Walaupun begitu, masih terdapat beberapa universitas ataupun beasiswa yang masih boleh menggunakan TOEFL PBT/ITP, asal kita pintar – pintar saja dalam mencarinya (dan tentunya skor yang ‘cukup’ dan baik), selain itu perusahaan – perusahaan juga masih banyak yang ‘hanya’ membutuhkan TOEFL ITP/PBT sebagi syarat agar bisa daftar di perusahaan tersebut. Jadi jangan berkecil hati. TOEFL PBT/ITP memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan tes kemampuan lainnya. Dibawah ini merupakan beberapa kelebihan dari TOEFL PBT/ITP.
Kelebihan TOEFL PBT/ITP Dibandingkan Tes Lainnya
Biaya Tesnya Lebih Murah (Paling Murah Dibandingkan Tes Lainnya)
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa biaya tes TOEFL PBT/ITP jauh lebih murah. Biaya tes untuk TOEFL PBT sudah tidak ada lagi (atau sudah discontinued, dan katanya akan diganti dengan TOEFL PBT yang baru ). TOEFL ITP malah lebih murah lagi yaitu sekitar Rp. 450.000 – Rp.500.000 per sekali tesnya. Coba bandingkan dengan biaya tes lainnya seperti IBT sekitar $210 atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 2.300.000 dan IELTS sekitar $270 atau jika di rupiahkan sekitar Rp. 3.000.000 per sekali tesnya.
Soal – Soal Tesnya Lebih Familiar (Bagi Orang Indonesia)
Ya, menurut saya soal – soal yang ada di TOEFL itu lebih familiar karena tipe – tipe soalnya hampir sama dengan soal – soal yang sering kita kerjakan ketika kita ujian di sekolah dulu. Saya menyadari akan hal itu dan sebenarnya pelajaran Bahasa inggris yang kita dapatkan sejak bangku Sekolah Dasar (SD) itu membantu kita lho dengan TOEFL. Pelajaran Bahasa inggris yang kita dapatkan mengajarkan kita semua bagian yang diujikan di TOEFL, dari Listening, Reading, Grammar Structure, Writing, hingga Speaking. Tak percaya? Coba saja buka buku Bahasa inggris lama kalian dan sandingkan dengan soal – soal TOEFL, pasti tipe – tipe soalnya sama atau hampir sama. Menyadari akan hal itu harusnya skor TOEFL kita tinggi bukan? Karena kita sudah belajar Bahasa inggris sejak dulu… Haha (Walaupun nyatanya tidak begitu)… Selain membuat kita lebih mudah dengan ‘familiar’nya soal – soal TOEFL, ini juga akan semakin mempermudah kita ketika kita latihan TOEFL karena sebenarnya kita hanya harus mengingat kembali apa yang sudah kita pelajari mengenai Bahasa inggris waktu sekolah dulu.
Tesnya Lebih Mudah Dibandingkan Tes Lainnya (Menurut Saya)
Alasan saya ini didukung dengan alasan sebelumnya, karena soal – soal TOEFL itu sebenarnya sudah familiar oleh kita karena hampir sama dengan soal – soal yang kita kerjakan ketika dulu kita dibangku sekolah, maka wajar jika TOEFL lebih mudah dibandingkan tes lainnya. Soal – soal TOEFL bagian Listening, Reading, dan Structure & Written Expression akan terasa lebih mudah untuk dikerjakan karena sudah familiar, selain itu dengan ditiadakannya Writing/Essay di TOEFL ITP dan tidak ada Speaking section di TOEFL PBT dan ITP tentunya membuat kita menjadi lebih mudah untuk dapat skor yang tinggi bukan? Dibandingkan dengan tes lain seperti TOEFL iBT dan IELTS yang memang benar – benar akan mengetes semua bagian yaitu LRWS.
(Saran sedikit dari saya, Latihan adalah hal yang paling penting. Kita harus terus latihan, latihan dan latihan agar kita familiar dengan soal TOEFL dan bisa dengan mudah menjawabnya dengan benar, apalagi bagian Structure & Written Expression, kita juga harus belajar tentang Grammar dan sering – sering latihan agar tidak lupa. Jika latihan kita konsisten, baik dan benar, maka pasti kita bisa mendapatkan skor TOEFL tinggi. Semoga…)
Beban yang Dibawa Ketika Tes Lebih Ringan
Saya mengatakan hal ini karena saya pernah mengalaminya, menurut saya karena TOEFL PBT/ITP ini lebih familiar oleh kita (temasuk saya), bagian yang di tes lebih sedikit ketimbang TOEFL iBT dan IELTS dengan tidak adanya tes untuk kemampuan Speaking dan Writing Essay (untuk TOEFL ITP),biaya TOEFL PBT dan ITP juga lebih murah, jadi kalau – kalau kita melakukan kesalahan atau skor kita dibawah standar (semoga saja tidak mengalaminya) maka setidaknya uang yang ‘hilang’ tidak terlalu banyak ketimbang gagal mendapatkan skor tinggi di TOEFL iBT dan IELTS. Semua alasan alasan – alasan tadi membuat kita bisa mengerjakan TOEFL PBT/ITP dengan nafas sedikit lega (namun tetap tidak boleh lengah)
TOEFL PBT/ITP Sebagai Persiapan Untuk TOEFL iBT atau IELTS
Saya pernah mendengar bahwa sebelum kita mengambil TOEFL iBT atau IELTS, lebih baik kita mengambil TOEFL PBT/ITP karena bisa membantu kita untuk mempersiapkan diri ketika mengambil TOEFL iBT dan IELTS selanjutnya. Menurut saya itu benar adanya, kenapa? Anggap saja TOEFL PBT/ITP itu sebagai analisis kemampuan apakah dasar – dasar kemampuan Bahasa inggris kita sudah baik? Misalnya, dengan adanya bagian Structure & Written Expression maka kita bisa melatih kemampuan Grammar Bahasa inggris kita dan bisa membantu kita di bagian Writing dan Speaking Section di TOEFL iBT dan IELTS. Ini tentu saja menguntungkan kita karena ketika kita sudah mengambil TOEFL PBT/ITP dan dapat skor yang tinggi, berarti kita sudah cukup baik dengan dasar – dasar kemampuan Bahasa inggris dan ketika tes iBT dan IELTS maka kemungkinan besar kita bisa dapat skor tinggi pun dapat terjadi (Ditambah dengan terus latihan Writing dan Speaking tentunya)
Jadi itulah sekilas mengenai TOEFL PBT/ITP, bagaimana menurut anda? apakah anda memiliki pandangan yang sama dengan saya? Atau justru berbeda? Silahkan tinggalkan pertanyaan kalian melalui kolom komentar yang ada dibawah. Nantikan artikel – artikel mengenai TOEFL lainnya hanya di Dee Nutrition’s Blog. Jika menurut anda artikel ini membantu dan bermanfaat, jangan lupa share artikel ini melalui social media anda. Terimakasih banyak.
Author of Dee Nutrition’s Blog
Destio D. Fahrizki
x
0 Comments:
Post a Comment