Halo semuanya, selamat datang di Dee Nutrition's Blog, Blog seputar Gizi dan Kesehatan. Pada artikel kali ini, Dee akan membahas tentang Ilmu Gizi dan Sejarahnya.
Jika sebelumnya kita sudah mengenal mengenai Gizi, maka artikel kali ini akan membahas tentang Ilmu Gizi. Apa itu Ilmu Gizi? Bagaimana Sejarah Ilmu Gizi sendiri? Apa yang Membedakannya dengan Ilmu medis ataupun ilmu – ilmu kesehatan lainnya. Artikel kali ini akan mengulas tentang Ilmu Gizi.
Pengertian Ilmu Gizi
Ilmu Gizi atau Nutrition Science adalah ilmu yang mempelajari tentang pangan, zat gizi dan substansi organic lainnya yang terkandung di dalam pangan, serta prosesnya yang terjadi didalam tubuh yang terdiri dari ingesti, digesti, absorpsi, transportasi, metabolism dan eksresi. Dari pengertian KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sendiri, Ilmu Gizi adalah ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara memanfaatkan makanan untuk kepentingan kesehatan tubuh manusia pada umumnya.
Ilmu Gizi terus Berkembang
Ilmu Gizi diakui sebagai cabang ilmu baru yaitu pada tahun 1926, dimana Mary Swartz Rose dikukuhkan sebagai professor ilmu gizi pertama di dunia di Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. Ilmu gizi berbasiskan ilmu – ilmu lain seperti kedokteran, biologi, biokimia dan fisiologi, mikrobiologi, ilmu pangan, peternakan, sosiologi, antropologi dan ekonomi. Jika dibandingkan dengan sejawatnya dalam dunia kesehatan yaitu ilmu kedokteran tentunya Ilmu gizi masihlah jauh lebih muda dibandingkannya, namun seiring perkembangan zaman, ilmu gizi terus berkembang dan semakin maju.
“Ilmu Gizi merupakan Ilmu yang masih terbilang muda dan terus berkembang”
Terdapat banyak teori – teori baru, penelitian dan penemuan yang membuat Ilmu gizi semakin berkembang, bahkan ilmu gizi sudah masuk ke cabang genomic manusia yang disebut dengan nutrigenomik atau nutritional genomics dimana merupakan cabang ilmu gizi yang mempelajari tentang bagaimana gizi memberikan dampak pada aktivitas gen dan sebaliknya bagaimana gen memberikan dampak pada interaksi antara diet(makanan) dan penyakit. Selama kurun waktu yang dapat dikatakan masih baru, sudah banyak hal baru dan berkembang pada cabang ilmu gizi.
Kuliah di Jurusan Ilmu Gizi
Banyak hal sebenarnya yang bisa diceritakan ketika saya masuk pada jurusan ilmu gizi dan masuk ke dalam dunia gizi. (Untuk sub kali ini, ini berdasarkan pengalaman subjektif saya selama berkuliah di jurusan ilmu gizi.) Jika ada dari kalian yang mengatakan jurusan ilmu gizi itu kerjanya hanya belajar tentang makanan saja, maka KALIAN SALAH BESAR. Kami tidak hanya belajar tentang makanan saja, kami juga belajar mengenai anatomi dan fisiologi tubuh, sedikit histologi, gentik, biokimia, patofisiologi penyakit, teknologi pangan, dan interaksi obat dan makanan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kami juga belajar mengenai banyak hal tentang hubungan gizi, makanan, dan kesehatan serta penyakit. Kurikulum jurusan gizi (khususnya jurusan Ilmu Gizi Universitas Diponegoro) berbasiskan tiga hal yaitu gizi klinis, gizi institusi/pangan, dan gizi masyarakat.
Oh ia selain itu, dikarenakan jurusan saya berada dibawah bendera fakultas kedokteran, jadi materi – materi gizi klinisnya cukup menonjol (ini bukan berarti bidang lainnya yaitu gizi pangan dan gizi masyarakat tidak menonjol). Dosen – dosen kami cukup banyak yang berasal dari kalangan dokter jadi unsur – unsur klinis dan kedokteran tatkala sering juga diberikan kepada kami, ya walaupun kadang hanya sekilas karena memang pada akhirnya fokus kami adalah antara pemberian makanan dan proses penyembuhan penyakit. Kami juga belajar banyak tentang teknologi pangan, kami diajarkan mengenai berbagai macam materi dan teori penting tentang teknologi pangan.
Selama 4(empat) tahun saya berkuliah, ternyata memang masih banyak hal yang terus diteliti dan ilmu gizi masih terus berkembang, jadi kesempatan kita untuk meneliti atau menemukan hal baru masih cukup besar dibandingkan ilmu – ilmu lainnya yang terbilang lebih tua dari ilmu gizi
Sekian untuk artikel gizi kali ini, Jika ada komentar, sanggahan, kritik, ataupun saran, silahkan kirimkan melalui boks komentar yang ada dibawah. Jangan lupa subscribe melalui email atau like fans page kami. Sekian dan Terimakasih
Dee Nutrition's Blog
0 Comments:
Post a Comment