Deenutrition.com - Halo semuanya, selamat datang datang di Dee Nutrition's Blog, blog seputar gizi dan kesehatan. Pada artikel kali ini, Dee akan membahas tentang Asam Djengkolat pada Jengkol dan juga Keracunan Jengkol atau Kejengkolan.
Asam Djengkolat Terdengar Familiar
Asam Djengkolat? Hmm, Namanya sangat Indonesia sekali dan terdengar tidak asing ya... Anda pasti sudah dapat menebak Asam ini terdapat di buah apa. Ya, Asam tersebut terdapat pada Jengkol, salah satu buah khas dan terkenal di Indonesia yang dapat membuat urin dan nafasmu memiliki bau yang tidak sedap. Lalu kenapa Asam Djengkolat bisa dinamakan Asam Djengkolat? Bagaimana sejarahnya nama tersebut. Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Download Jurnal Asam Djengkolat disini
Apa Itu Asam Djengkolat
Asam Djengkolat atau Asam Jengkol pertama kali diketahui pada tahun 1933, yaitu pada masa penjajahan dimana Indonesia masih belum merdeka. Asam Djengkolat (Djengkolic Acid), ditemukan dan diisolasi pertama kali oleh Van Veen dan Hyman. Menurut sebuah jurnal, Asam amino yang ditemukan oleh Van Veen dan Hyman ini merupakan asam amino yang memiliki kandungan Sulfur didalamnya yang mereka ekstrak dari Jengkol, lalu dinamakanlah asam amino tersebut dengan nama Asam Djengkolat atau Asam Jengkol. Nah, sejak saat itu, Asam amino yang terdapat pada jengkol tersebut disebut dengan Asam Djengkolat atau Asam Jengkol atau Djengkolic Acid.
Baca Juga: Kenapa Jengkol Membuat Urin Menjadi Bau?
Asam Djengkolat adalah Asam yang berperan dalam membuat bau urin tidak sedap. Berdasarkan, penelitian, Asam Djengkolat adalah turunan sistein yang dimana merupakan senyawa belerang (sulfur) yang menghasilkan aroma 'khas' yang banyak orang tidak menyukainya. Ketika kita makan jengkol, sistem pencernaan kemudian akan memproses jengkol yang kita konsumsi. Ketika proses pencernaan terjadi, suatu enzim pencernaan yang terdapat di dalam tubuh memecah jengkol menjadi berbagai senyawa kimia, termasuk Asam Djengkolat yang ada di Jengkol itu sendiri. Senyawa ini kemudian dibuang oleh tubuh melalui urin atau gas yang meghasilkan bau menyengat dan yang tidak disukai banyak orang. Nah, sekarang anda sudah tahu kan tentang Asam Djengkolat ini? Selanjutnya kita akan membahas tentang Kejengkolan dan hubungannya dengan Jengkol dan Asam Djengkolat.
Apa itu Kejengkolan
Tahukah anda bahwa mengonsumsi Jengkol secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya Kejengkolan? Apa itu Kejengkolan? Kejengkolan atau Djengkolism adalah sebuah kondisi dimana seseorang mengalami keracunan karena terlalu banyak mengonsumsi jengkol. Ketika seseorang terkena kejengkolan, gejala seperti nyeri perut, nyeri pinggang, muntah dan jika hal ini bisa lebih parah dengan adanya darah pada urine. Ketika seseorang mengonsumsi jengkol secara berlebihan, asam jengkolat yang diserap oleh tubuh juga tinggi. Asam Jengkolat dalam kadar yang tinggi kemudian mengalami pengkristalan dan menyebabkan gangguan di saluran urin. Kristal-kristal Asam Djengkolat ini lah yang menyebabkan gejala-gejala ketika seseorang terkena Kejengkolan dan harus segera di atasi. Jika terkena Kejengkolan, segera hubungi dan kunjungi dokter, berhenti konsumsi Jengkol. Untuk dapat mencegah terkena Kejengkolan, batasi pengonsumsian Jengkol, jangan terlalu berlebihan. Perebusan jengkol selama beberapa menit terbukti dapat mengurangi kadar Asam Djengkolat dalam jengkol. Jadi sebelum di jadikan sayur, rebuslah terlebih dahulu jengkol selama beberapa menit untuk kurangi Asam Djengkolat dan mengurangi kejadian terjadinya Kejengkolan.
Sekian dulu artikel kali ini, Jika ada pertanyaan seputar artikel ini, silahkan tanyakan melalui kolom komentar yang ada di bawah. Sampai jumpa di artikel Dee Nutrition's Blog selanjutnya.
Dee Nutrition's Blog