Deenutrition.com - Halo semuanya, selamat datang di Dee Nutrition's Blog, Blog seputar Gizi dan Kesehatan. Pada artikel kali ini, Dee akan membahas tentang Jengkol dan kenapa jengkol bisa membuat urin dan nafas bau.
Apa itu Jengkol?
Jengkol adalah tumbuhan yang termasuk kedalam polong-polongan (Famili Fabaceae), yang memiliki nama latin Archidendron pauciflorum. Jengkol merupakan salah satu tumbuhan khas di Asia Tenggara, jadi jangan kaget jika di negara - negara tetangga Indonesia juga terdapat makanan yang menggunakan Jengkol didalamnya. Karena juga terdapat di negara-negara tetangga, Jengkol memiliki nama lain. Contohnya di Malaysia, Jengkol disebut dengan Jering, di Myanmar disebut dengan "da nyin thee" , dan di Thailand disebut dengan "luk-nieng". Jengkol terkenal dengan rasanya yang khas, namun ke 'khas' an lainnya dari Jengkol adalah efeknya yang dapat membuat nafas dan urin orang yang mengonsumsinya memiliki bau yang tidak enak.
Kenapa Jengkol Membuat Bau?
Salah satu hidangan yang terkenal dari jengkol adalah Semur Jengkol |
Kita semua tahu bahwa Jengkol sering dijadikan sebagai lauk pauk atau sayuran di Indonesia. Salah satu yang terkenal adalah Semur Jengkol. Banyak orang yang suka makan jengkol, namun banyak pula yang juga tidak suka. Salah satu alasan besar kenapa ada yang tidak suka dengan jengkol adalah efeknya yang membuat nafas dan urin menjadi bau. Nah, kenapa Jengkol bisa membuat bau? Jawabannya adalah karena senyawa yang ada di dalam Jengkol tersebut.
Jadi pada buah jengkol, terdapat kandungan senyawa bernama djengkolic acid atau asam jengkolat (Serius ini namanya, bisa cek sendiri disini), yang mengandung sulfur (belerang). Asam Djengkolat adalah asam amino yang secara alami terkandung di dalam Jengkol. Asam ini tersusun dari dua asam amino sistein yang diikat oleh satu gugus metil pada atom belerangnya. Asam Djengkolat inilah yang berperan membuat aroma urin yang keluar jadi berbau menyengat cenderung tidak sedap.
Ketika kita makan jengkol, sistem pencernaan kemudian akan memproses jengkol yang kita konsumsi. Ketika proses pencernaan terjadi, suatu enzim pencernaan yang terdapat di dalam tubuh memecah jengkol menjadi berbagai senyawa kimia, termasuk Asam Djengkolat yang ada di Jengkol itu sendiri. Senyawa ini kemudian dibuang oleh tubuh melalui urin atau gas yang berbau tidak enak.
Bagaimana? Sudah tahu kan kenapa Jengkol membuat bau urin dan gas menjadi tidak enak. Semoga bermanfaat artikel kali ini. Sekian dulu artikel kali ini, Jika ada pertanyaan seputar artikel ini, silahkan tanyakan melalui kolom komentar yang ada di bawah. Sampai jumpa di artikel Dee Nutrition's Blog selanjutnya.
Dee Nutrition's Blog
0 Comments:
Post a Comment