June 2017 ~ Dee Nutrition

Sunday, June 18, 2017

Apa Itu Antioksidan Pada Makanan ?



Sebagian dari anda mungkin pernah mendengar yang namanya Antioksidan di berbagai macam media dan pengaruh atau manfaatnya bagi kesehatan. Namun sebenarnya apa itu antioksidan dan kenapa antioksidan penting bagi tubuh ? Pada artikel kali ini akan dibahas tentang antioksidan.
An antioxidant is a molecule that inhibits the oxidation of other molecules.
Antioksidan meripakan suatu molekul yang mempunyai fungsi dalam menghambat proses oksidasi dari suati molekul. Proses oksidasi sendiri merupakan reaksi kimia dalam tubuh yang hasil prosesnya adalah zat radikal bebas, yang dapat merusak sel – sel tubuh. Kenapa antioksidan penting ? Karena dengan adanya antioksidan sel – sel dapat terjaga dari kerusakan, meningkatnya zat radikal bebas dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan seseorang. Zaman sekarang ini sangat mudah untuk bisa mengonsumsi makanan yang tinggi kadar kandungan radikal bebas. konsumsi antioksidan dari sumber makanan sangat dibutuhkan oleh tubuh kita agar dapat menjaga seseorang dari radikal bebas yang berlebihan.

Sebenarnya antioksidan alami yang diproduksi dalam tubuh, namun itu saja tidak cukup, dibutuhkan jenis – jenis antioksidan yang berasala dari sumber makanan. Contoh dari antioksidan sendiri adalah Vitamin C (Asam Askorbat), Vitamin E, dan Vitamin A yang dimana dapat dipenuhi dengan konsumsi makanan atau minuman yang tinggi kandungan vitamin – vitamin tersebut. Buah dan sayur merupakan jenis makanan yang merupakan sumber vitamin dan mineral. Konsumsi buah dan sayur yang direkomendasikan untuk seseorang setiap harinya adalah 2 – 3 jenis buah dan 3 – 4 jenis sayur. Konsumsi buah dan sayur yang cukup dapat mencukupi kebutuhan vitamin – vitamin yang mempunyai fungsi sebagai antioksidan yang membuat tubuh dapat terjaga dari pengaruh radikal bebas yang berlebihan.

Oleh karena itu cukupi kebutuhan vitamin – vitamin antioksidanmu dengan konsumsi buah dan sayur secara rutin dan hidup lebih sehat.
Share:

Friday, June 16, 2017

Apa itu Obesitas & Kenapa Obesitas Dapat Terjadi ?



Kejadian obesitas secara global terus berkembang, Prevalensi obesitas yang terjadi di masyarakat terus meningkat di dunia, perkembangan zaman yang terus maju juga ikut merubah pola hidup dan pola makan seseorang. Semakin ke sini, untuk dapat terkena obesitas semakin mudah.
Namun sebenarnya apa itu obesitas ? Bagaimana obesitas dapat terjadi pada seseorang ? Saya akan mencoba menjelaskannya pada artikel kali ini.
Obesity is a medical condition in which excess body fat has accumulated to the extent that it may have a negative effect on health.
Obesitas adalah suatu masalah kesehatan dimana terjadi penumpukan jaringan lemak yang terakumulasi pada tubuh secara berlebihan yang berdampak negatif bagi kesehatan seseorang.  Penumpukan jaringan lemak berasal dari jumlah energi yang berlebih yang masuk ke tubuh dan tidak digunakan, lalu oleh tubuh disimpan dalam bentuk timbunan jaringan lemak. Kelebihan asupan energi disebut dengan keseimbangan energi positif, dimana energi yang masuk atau diasup oleh seseorang lebih besar dibandingkan energi yang keluar atau yang digunakan oleh orang tsb. Ketika kelebihan energi terjadi, otak kemudian memerintahkan tubuh untuk menyimpan energi yang berlebihan tadi dan disimpan dalam bentuk jaringan lemak yang menyebar di sebagian besar tubuh seseorang.

Secara umum terdapat dua faktor yang menyebabkan obesitas yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal seperti genetik atau penyakit bawaan yang memang sulit untuk diubah, lain halnya dengan faktor eksternal seperti pola hidup, lingkungan, pola makan, aktivitas fisik yang dapat diubah dan penelitian – penelitian saat ini sedang

Secara garis besar terdapat beberapa perilaku yang dapat meningkatkan seseorang untuk terkena obesitas yaitu konsumsi asupan energi atau makanan tinggi energi yang berlebihan dan aktivitas fisik dan olahraga yang sangat rendah. Kedua faktor tersebut punya peranan yang menentukan untuk seseorang dapat terkena obesitas atau tidak.
Konsumsi asupan energi atau makanan tinggi energi yang berlebihan dan aktivitas fisik dan olahraga yang sangat rendah
Konsumsi asupan energi atau makanan tinggi energi biasanya berasal dari makanan cepat saji yang menawarkan kandungan energi, lemak dan garam yang tinggi namun rendah di zat gizi lainnya. jika konsumsi makanan tinggi energi secara berlebihan dapat mengakibatkan keseimbangan energi positif dan menyebabkan penimbunan jaringan lemak pada tubuh sehingga seseorang dapat terkena obesitas. Selain asupan makanan, aktivitas fisik punya peranan penting dalam menjaga keseimbangan energi dalam tubuh, untuk mencegah terjadinya keseimbangan energi positif, seseorang haruslah mengatur aktivitas fisiknya, direkomendasikan untuk seseorang berolahraga setiap hari minimal 60 menit.

Pencegahan obesitas sejak dini dengan mengatur pola makan dan meningkatkan serta menjaga aktivitas fisik seseorang dapat membantu untuk mencegah terjadinya obesitas. Penanaman perilaku yang dapat mencegah dan menjaga dari terjadinya obesitas pada seseorang diperlukan agar obesitas tidak terjadi dan tidak dapat menimbulkan masalah kesehatan dikemudian hari
Share:

Labels