August 2014 ~ Dee Nutrition

Thursday, August 7, 2014

Choline, a Famous Vitamin Like Compound (E)

Good Afternoon guys.... Today I want to write something about Nutrition ? If you have read the title of this post, you will know what I talk about. It's Choline ? Do you know about it? 


What Is Choline ?


Kolin atau dalam bahasa inggris disebut dengan Choline, merupakan salah satu zat gizi yang termasuk dalam kelompok Mikronutrien, sub Vitamin Like Compound. Kolin merupakan zat gizi esensial yang larut dalam air dan etanol (alkohol) tetapi tidak larut dalam pelarut organik, berdasarkan nama IUPAC, Kolin mempunyai nama (2-Hydroxyethyl)trimethylammonium. 

 
Struktur Kolin

Kolin pertama kali ditemukan oleh Adolph Strecker pada 1864 dan berhasil disintesiskan pada 1866, lalu pada 1998 kolin diklasifikasikan sebagai zat gizi esensial oleh suatu lembaga di Amerika, ini dikarenakan Kolin mempunyai berbagai peranan dalam tubuh manusia. Seperti Vitamin D, Kolin dapat disintesis didalam tubuh namun itu belum mencukupi kebutuhan harian oleh karena itu dibutuhkan kolin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Kebutuhan harian Kolin telah di tetapkan, untuk remaja laki - laki hingga orang tua berkisar antara 375 - 550 mg per hari, dan untuk remaja perempuan hingga dewasa berkisar antara 375 - 425 mg per hari. Untuk ibu hamil 450 mg per hari, dan untuk ibu menyusui 550 mg per hari.

Choline Function


  1. Pemeliharaan Integritas Membran SelKolin adalah komponen kunci dari banyak struktur lemak yang ada di membran sel. Karena membran sel hampir seluruhnya terdiri dari lemak, fleksibilitas dan integritas membran tergantung pada kecukupan pasokan kolin. Struktur membran yang memerlukan kolinadalahfosfatidilkolin(lesitin) dan sphingomyelin. Di otak, jumlahkolinini dalam persentase yang sangat tinggi dari total padatan, sehingga kolin sangat penting bagi kesehatan otak, dan memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam penanganan gangguan otak.
  2. Membantu Metabolisme Grup MethylKeunikan kimia kolin sebagai molekul trimethylated membuatnya sangat penting dalam metabolisme metil. Kelompok metil merujuk pada struktur kimia dengan hanya satu atom karbon dan tiga atom hidrogen, dan methylated menunjukkan bahwa zat yang memiliki setidaknya satu gugus metil. Kolin dilengkapi dengan tiga gugus metil. Banyak kejadian kimia penting dalam tubuh yang dimungkinkan karena adanya transfer kelompok metil dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, gen dalam tubuh dapat diaktifkan atau ditekan dengan cara ini, dan sel-sel dapat menggunakan proses metilasi untuk mengirim pesan bolak-balik.
  3. Mendukung Aktivitas Sistem SyarafKolin merupakan komponen kunci dari acetylcholine, sebuah molekul pembawa yang ditemukan dalam sistem saraf. Asetilkolin juga disebut sebagai neurotrasmitter karena membawa pesan dari dan ke saraf. Asetilkolin adalah bahan kimia utama tubuh yang mengirimkan pesan antara saraf dan otot. Karena perannya dalam fungsi saraf dan otot, kolin (ditambah dalam bentuk lesitin atau fosfatidilkolin), telah digunakan secara eksperimental untuk membantu meningkatkan fungsi neuromuskular pada penyakit Alzheimer.
  4. Mengurangi Peradangan KronisBerdasarkan hasil penelitian  Detopoulou P, Panagiotakos DB, et al (2008) yang termuat dalam American Journal of Clinical Nutrition, orang yang melakukan diet dengan diberikan asupan tinggi kolin (ditemukan dalam kuning telur dan kedelai) dan metabolit betaine (ditemukan secara alami dalam sayuran seperti bit dan bayam), memiliki tingkat penanda inflamasi minimal 20 % lebih rendah dibandingkan dengan subyek dengan intake kolin rendah.

And That's All about Choline... Stay tuned on my blog... See yaaa....



Share:

Labels